Bungasari Resmikan PLTS Atap Terbesar di Pabrik Terigu
Rabu, 23 November 2022 18:57 WIB
MEMO BISNIS – PT Bungasari Flour Mills Indonesia (Bungasari) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pabriknya di Medan, Sumatera Utara, Selasa, 22 November 2022.
PLTS Atap ini berkapasitas 2.4 megawatt-peak. Merupakan satu di antara tiga proyek "Bungasari Hijau untuk Negeri" yang berorientasi pada transisi energi baru terbarukan. PLTS Atap ini tercatat sebagai yang terbesar di Sumut hingga saat ini dan terbesar pada kategori pabrik terigu di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama juga diresmikan dua proyek lainnya, yakni instalasi Absorption Chilller yang merupakan proyek Waste Heat Conversion serta proses Sertifikasi Industri Hijau yang berorientasi ramah lingkungan, di pabrik Bungasari di Cilegon, Banten.
Menurut CEO Bungasari, Budianto, investasi di pabrik Bungasari di Cilegon dan Medan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah dampak perubahan iklim. "Sudah saatnya kita, para pelaku industri pangan di Tanah Air, mulai melakukan transisi menuju energi hijau guna mengurangi efek global warming yang menggancam ketahanan pangan," katanya.
Upaya Bungasari yang berorientasikan industri hijau di Medan ini bermula dengan menggandeng PT Xurya Daya Indonesia --startup nasional penyedia jasa pembangunan PLTS atap.
Dengan beroperasinya proyek PLTS atap ini, Bungasari akan memproduksi sendiri energi listrik untuk kebutuhan pabriknya di Medan, dengan sumber tenaga surya sebesar 2.940.819 kilowatt-hour (kWh) per tahun atau setara dengan penghematan pengeluaran hingga Rp3 milyar per tahun. Produksi energi listrik bersih tersebut juga setara dengan pengurangan karbon dioksida sejumlah 68.668.113 kg atau konsumsi listrik untuk 46,969 rumah atau green house gas (22.261.996 liter).
Selain itu, dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, Bungasari juga melakukan penghematan yang sebanding dengan penghematan emisi atas 14.704 kendaraan roda empat. Kemudian mendorong ekonomi hijau dengan perbandingan penanaman pohon sejumlah 881.414 pohon. (*)