Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontribusi Kesehatan Global, Bio Farma Ekspor Vaksin Polio (noPV2)

Sabtu, 1 Oktober 2022 15:00 WIB

Iklan

MEMO BISNIS – PT Bio Farma (Persero), induk usaha (holding) BUMN Farmasi, bakal mengekspor vaksin polio atau novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2). Ekspor ini dilakukan setelah mendapatkan kontrak permintaan dari UNICEF, organisasi PBB yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada anak di negara-negara berkembang, untuk alokasi tahun 2022 dan 2023 melalui skema multilateral.

“Saat ini yang membeli produk nOPV2 tersebut adalahUNICEF, secara multilateral,” kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, belum lama ini. Vaksin nOPV2 menjadi salah satu cara untuk mencegah perluasan wabah polio di dunia. “Dengan keberhasilan Bio Farma memproduksi dan mengekspor vaksin nOPV2, kami telah berkontribusi pada kesehatan global sekaligus mampu menyiapkan cadangan (stockpile) bagikebutuhan dunia,” ujarnya.

Pendistribusian vaksin polio ke berbagai negara di dunia dilakukan oleh Bio Farma. “UNICEF menerbitkan PO [purchase order] kepada Bio Farma. Misalnya, UNICEF menerbitkan PO untuk pengiriman ke Nigeria, makaBio Farma mengirimkan secara langsung nOPV2 ke negara tersebut.”

Kontribusi atas suplai vaksin polio ini kian memperkuat Bio Farma sebagai perusahaan Life Science kelas dunia yang berdaya saing global yang memiliki peran untuk menyediakanserta mengembangkan produk Life Science berstandarinternasional untuk meningkatkan kualitas hidup.

Perusahaan milik negara yang telah berkiprah lebih dari 130 tahun ini, telah mendapatkan pengakuan dunia dalam berkontribusi untuk kesehatan global.  Yang terkini, vaksin polio buatan Bio Farma, yaitu novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) telah mendapatkan izin penggunaan dalam kondisidarurat Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Emergency Use of Listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Vaksin nOPV2 ditujukan ke sejumlah negara di Afrika, Eropa, dan Timur Tengah, karena Indonesia telah bebas polio sejak 2014. Negara-negara Afrika pengguna vaksin nOPV2 dari Bio Farma itu diantaranya Aljazair, Kamerun, Kongo, Djibouti, Ethiopia, Gambia, Ghana, Nigeria, Senegal, dan Uganda. Di benua Eropa penggunanya adalah Israel dan Ukraina, sedangkan di Timur Tengah adalah Mesir, Iran, Somalia, dan Yaman.

Produksi vaksin nOPV2, kata Honesti, merupakan hasilkolaborasi Bio Farma dan Lembaga-lembaga penelitian dunia, seperti Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF), PATH, dan WHO. Bio Farma menjadi pemasok utama vaksin Polio dunia yang mencapai 67 persen dari kebutuhan vaksin dunia, baik secara bilateral maupun multilateral (melalui UNICEF). Selain memproduksi vaksin polio, Bio Farma juga menjadi laboratorium rujukan untuk pemeriksaan setiap sampel virus polio.

Honesti menuturkan, kontribusi Bio Farma dalam menyediakan vaksin polio sejalan dengan salah satu isu prioritas yang akan dibahas dalam Presidensi G20, yaitu pembangunan kesehatan global, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, 15-16 November 2022 di Bali.

Melalui momentum Presidensi G20, Indonesia juga menunjukkan keberhasilannya dalam mengendalikan pandemic Covid-19 terutama di sektor kesehatan dan perekonomian, khususnya vaksinasi. PT Bio Farma menjadi salah satu garda terdepan dalam kegiatan vaksinasi di Tanah Air.

Sementara itu, salah satu capaian Presidensi G20 di sektor kesehatan adalah kesepakatan pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF), yang telah mengumpulkan dana sebesar US$ 1,4 miliar untuk pencegahan pandemi pada masa yang akan datang.

Bio Farma kini telah menunjukkan kemampuannya dalam memproduksi vaksin di level global. Kemampuan itu terus tumbuh sejak alih teknologi produksi vaksin dari Jepang, melalui JPRI (Japan Polio Research Institute) pada dekade tahun90-an.

Kini, selain vaksin nOPV2 yang sudah mendapatkan EUA dariBPOM dan EUL dari WHO, Bio Farma siap memproduksi vaksin Covid-19, IndoVac setelah memperoleh izin penggunaan dalam kondisi darurat dari BPOM. Pada saat yang sama Bio Farma juga mengajukan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan EUL ke WHO agar Indovac dapatberkontribusi untuk penanganan pandemi Covid-19 di level global, seperti halnya yang telah dilakukan untuk mengatasiwabah polio.
 

 

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

54 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

6 Februari 2024

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

6 Februari 2024

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara