Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bio Farma Gandeng CEPI Mitigasi Pandemi di Masa Depan

Rabu, 21 September 2022 17:10 WIB

Iklan

MEMO BISNIS – BUMN Farmasi Bio Farma berkolaborasi dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk menyiapkan mitigasi dalam menghadapi tantangan pandemi yang bisa saja terjadi lagi setelah kasus Covid-19.

CEPI adalah kemitraan global inovatif antara organisasi publik, swasta, filantropi, dan masyarakat sipil, untuk mengembangkan vaksin sebagai persipan menghadapi pandemi dan epidemi.

Langkah mitigasi tersebut terungkap dalam pertemuan antara Bio Farma dengan CEPI di Jakarta, 15 September 2022. "Sejak terjadinya pandemi Covid-19 kita semua belajar bahwa kesiapan atas kapasitas produksi dan ketersediaan vaksin menjadi hal yang sangat penting, untuk mengakhiri pandemi Covid-19,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir yang disampaikan oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Penelitian dan Pengujian Bio Farma, Adriansjah Azhari.

CEPI diharapkan menjabarkan seluruh rencana kerjanya di Asia Tenggara dan kawasan Pasifik Barat untuk mengeksplor potensial kolaborasi Bio Farma dengan CEPI untuk penanganan wabah pandemi di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bio Farma, lanjut Honesti, sebagai perpanjangan tangan Indonesia dalam bidang kesehatan siap mencoba untuk mengimplementasikan program 100 days mission dari CEPI. Program ini dinilai akan sangat berguna untuk Indonesia dan kawasan Asia Tenggara dalam rangka penguatan ketahanan nasional di bidang kesehatan, serta kemungkinan kerja sama lainnya seperti pengembangan teknologi vaksin berbasis mRNA.

Sebagaimana diketahui, Bio Farma memiliki tugas dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional.  Produk Bio Farma juga sudah diekspor ke lebih dari 150 negara, di mana 53 di antaranya adalah negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan 49 negara Afrika, dengan kapasitas 3.2 miliar dosis per tahun.

Bio Farma merupakan produsen manufaktur vaksin di dunia yang pertama kali mendapatkan sertifikat Emergency Use of Listing (EUL) dari WHO. Sertifikat tersebut, menjadi dasar WHO untuk menjalankan EUL selanjutnya termasuk untuk vaksin Covid-19. (*)

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

53 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

6 Februari 2024

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

6 Februari 2024

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara