MEMO BISNIS - Komunikasi lintas budaya menjadi sangat penting karena sangat berguna saat kita berkunjung atau berkomunikasi dengan lawan bicara yang berasal dari daerah atau negara lain. Begitu juga halnya dalam lingkungan kerja. Indonesia terdiri dari beragam budaya sehingga sangat plural. Dalam sebuah kantor pun terdapat beragam rekan kerja dari daerah dan budaya yang berbeda pula tentunya.
Untuk melatih komunikasi lintas budaya, Pertamina Corporate University menggandeng Tempo Institute yang sudah berpengalaman untuk menyelenggarakan pelatihan intensif. Pelatihan intensif ini berlangsung 13-14 Juli 2022 di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta Pusat dan diikuti 12 peserta dari Pertamina Corporate University.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan Cross Cultural Communication bersama Pertamina ini berjalan relatif lancar. Materi-materi belajar bisa diterima dengan baik oleh peserta. Proses sesi roleplay pun demikian.
Materi yang diberikan oleh pengajar, antara lain penerapan komunikasi lintas budaya dalam organisasi, pentingnya dan hambatan komunikasi lintas budaya, komunikasi dalam konteks rendah dan tinggi, dan strategi untuk meningkatkan komunikasi lintas budaya.
Selama roleplay, pengajar memberikan saran perbaikan secara langsung. Pada akhir roleplay, mentor memberikan gambaran umum, dengan tujuan semua peserta dapat mempelajarinya bersama.
Pengajar dalam pelatihan ini tentunya sudah sangat berpengalaman, yaitu Joice Manurung. Praktisi di bidang sumber daya manusia, berlatar belakang psikologi, komunikasi dan grafologi. Joice lama berkiprah sebagai konsultan, pembicara seminar, konselor, terapis, dan asesor di sejumlah korporasi, institusi, komunitas, dan universitas.
Peserta juga memberikan apresiasi untuk format pelatihan yang menarik. “Peserta aktif dan kolaboratif, narsum dan fasilitator akomodatif,” ujar Dhika Edwina Fajrini Nuramanah, peserta pelatihan yang hadir dalam kelas. Malikha widyasari juga menyampaikan pendapat senada, “Semua nya seru padahal classroom.” (*)
