INFO BISNIS - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak semua pihak menciptakan lingkungan yang ramah dan nyaman untuk lanjut usia (lansia). Risma juga meminta jajarannya bekerja memastikan terpenuhinya hak-hak lansia dengan memperkuat sinergi pemerintah dan komunitas.
Kementerian Sosial telah memperkuat akses bagi lansia terhadap layanan rehabilitasi sosial yang diberikan pemerintah dan komunitas.
“Pemerintah juga memberikan terapi (fisik, psikososial, dan spiritual), mengajak keluarga mendukung lansia sebagai orang tersayang, memastikan lansia mendapat layanan yang dibutuhkan, melayani sebagai penghubung komunikasi antara lansia dengan tim pelayan,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat, Sabtu, 30 Juli 2021.
Ia mengajak semua kalangan terutama keluarga dan lingkungan sekitar untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada lansia. Dukungan kuat semakin dibutuhkan sejalan dengan terus meningkat populasi lansia.
Populasi lansia di Indonesia meningkat 10 persen di tahun 2020 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah ini kemungkinan akan terus meningkat hingga tahun 2035 sebesar 16,5 persen dengan jumlah lansia perempuan lebih banyak dari laki-laki,” katanya.
Sebanyak 44 persen lansia di Indonesia memiliki penyakit penyerta, seperti hipertensi dengan persentase terbanyak 63,5 persen, masalah gigi sebesar 53,5 persen. Selain itu, penyakit lainnya dengan persentase rendah seperti rematik, masalah mulut, diabetes, jantung koroner, stroke, gagal ginjal, dan penyakit ganas (kanker). (*)