Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengawal Desa Berperan dalam Pelaksanaan PPKM Darurat

Rabu, 21 Juli 2021 13:43 WIB

Iklan

INFO BISNIS-Pendamping desa telah membantu mengawal PPKM Darurat di desa-desa, dimulai dari penganggaran, penjagaan di pos-pos pintu masuk desa, pelaksanaan desinfektan, pembagian masker, dan monitoring tempat-tempat isolasi mandiri di desa. Selain itu mereka membantu vaksinasi di desa dan Puskesmas setempat, tracing saat warga desa terkena Covid-19, penyaluran BLT Dana Desa dan bantuan sembako, hingga doa bersama warga. 

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan agar desa mendukung PPKM Darurat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pemerintah desa diminta melakukan penyesuaian APBDes untuk mendukung kegiatan ini. Siti Asiyah, pendamping lokal Desa Pugeran, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mendampingi musyawarah desa agar dana desa yang dikeluarkan untuk kegiatan ini dapat dipertanggungjawabkan.

Dana digunakan untuk sosialisasi, pemasangan informasi penanganan Covid-19, hingga kegiatan pencegahan dan kuratif lainnya. Data Kemendesa PDTT per 19 Juli 2021 menunjukkan  dana desa Rp 30,31 triliun telah dicairkan kepada 70.315 desa (94 persen desa). Adapun anggaran dana desa untuk kegiatan PPKM mencapai Rp 4,01 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daily Report Pendamping Desa merekam seluruh kegiatan PPKM Darurat di desa,. Ervina Putri Utami, pendamping lokal Desa Cipangeran, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, senantiasa meninjau kesiapan ruang isolasi desa. Ini diikuti dengan pemantauan pos jaga gerbang desa, penyemprotan disinfektan di pasar, tempat berkumpul warga, dan rumah ibadah. 

Sosialisasi dari rumah ke rumah diikuti dengan pembagian masker kepada warga desa. Kemendesa PDTT mencatat pos gerbang telah berdiri di 30.420 desa. Penyemprotan disinfektan diselenggarakan di 26.083 desa. Pengadaan masker bagi warga disediakan oleh 26.730 desa. Ruang isolasi didirikan di 20.844 desa lengkap dengan 45.710 unit tempat tidur.

Para pendamping desa melaporkan 3.685 rukun tetangga masuk zona merah. Artinya di lokasi tersebut ada warga yang terjangkiti Covid-19. Terdapat 396.289 warga desa yang positif Covid-19. Sebanyak 24.768 warga melakukan isolasi di ruang-ruang isolasi desa, selebihnya di rumah masing-masing. (*)

Iklan

Berita terkait tidak ada