INFO BISNIS - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu, menyampaikan, manfaat dana kelola haji pada tahun 2021 telah mencapai Rp8 triliun dengan total penerimaan di atas Rp14 triliun. Sementara itu, pihaknya akan memperkuat kelembagaan BPKH agar memiliki nilai manfaat yang cukup sehat dan membangun sustainabilitas keuangan.
"Penerimaan kami sudah di atas Rp 14 triliun dengan dua kali musim haji. Pendapatan dari nilai manfaat kami sudah diatas segitu. Tahun ini bisa lebih tinggi dan mendapatkan nilai manfaat yang cukup baik meskipun di tengah pandemi," kata Anggito dalam dalam diskusi virtual, Senin, 19 Juli 2021.
Anggito menuturkan, hingga kini BPKH masih berinvestasi pada investasi surat berharga dikarenakan return yang bagus dan juga aman. Kedepannya secara bertahap, BPKH akan merencanakan investasi dengan medium to high risk.
"Portofolio investasi tidak banyak sekarang, aset syariah pun sedikit sekali sehingga kita gunakan investasi surat berharga yang resikonya termitigasi karena dijamin oleh negara. Tidak berarti kalau kita investasi ke sukuk itu tidak membangun ekonomi karena uangnya dipakai untuk ekonomi melalui pemerintah," paparnya.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19, penempatan dan investasi dana haji berada pada sektor yang aman, seperti pembiayaan BPS BPIH maupun kerja sama investasi dengan Islamic Development Bank (IsDB).(*)
