Padang Pariaman Genjot Sektor Wisata dan Perikanan
Rabu, 14 April 2021 15:23 WIB
INFO BISNIS- Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 42 kilometer, sangat potensial untuk mengembangkan sektor perikanan. Berbagai upaya dilakukan pemerintah setempat untuk mengembangkan potensi ini.
“Salah satunya saya bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan,Pak Sakti Wahyu Trenggono untuk ‘jemput bola’ program-program yang mungkin bisa diimplementasikan,” kata Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Selasa, 13 April 2021.
Dengan bantuan KKP, Suhatri berharap nelayan-nelayan di Padang Pariaman bisa mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal didukung peralatan tangkap dan sarana melaut.
Selain itu potensi ikan air tawar di Padang Pariaman juga menjanjikan karena daerah ini dilewati banyak sungai. “Potensi ikan air tawar kami di antaranya gurame, lele, mujair. Biar fokus maka nanti akan ada kampung khusu produksi gurame, lele, mujair dan lain-lain,” kata Suhatri yang resmi menjabat sejak 26 Februari 2021 lalu.
Wilayah pantai, dataran rendah dan kawasan pegunungan di daerah seluas 1.309 kilometer persegi ini juga potensial untuk pengembangan pariwisata. Wisata minat khusus berupa tracking ke kawasan Air Terjun Nyarai di kawasan Lubuk Alung serta Kawasan Tanjung Tiram, juga favorit untuk wisata pantai, wisata air dan kuliner.
“Meski sangat terbatas, baru 72 destinasi wisata yang bisa kami benahi. Untuk itu beberapa konsep dan proposal pengembangan sektor ini saya bicarakan langsung kepada Menteri Pariwisata, Pak Sandiaga Uno,” ujar mantan Wakil Bupati Periode 2016-2021 ini.
Sejalan dengan itu, Suhatri juga menata pengelolaan pemerintahan supaya berjalan baik. Pegawai di jajaran pemerintah setempat diikutkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masing-masing . “Kami mengharapkan setiap tahun bisa mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan,” kata Suhatri.
Tambahan alokasi dana sangat dibutuhkan daerah berpenduduk 415 ribu jiwa lebih ini. Jumlah APBD yang saat ini sekitar Rp1,5 triliun dirasa belum memadai untuk menopang berbagai program pembangunan. “Alhamdulillah untuk tahun 2020 Padang Pariaman bisa mendapatkan WTP. Dari hasil itu pada tahun ini kami berharap mendapatkan dana insentif daerah (DID),” ujar Suhatri. (*)