Kalsel Surplus Beras Sejak 2016
Rabu, 7 April 2021 18:50 WIB
INFO BISNIS - Kalimantan Selatan (Kalsel) boleh berbangga. Provinsi ini mencetak sejarah cemerlang dalam hal ketahanan pangan. Sejak 2016 hingga saat ini, Kalsel terus mengenjot produksi berasnya dan setiap tahun terus mengalami peningkatan. Sejak tahun 2016, Kalsel memproduksi 2 juta ton gabah (setara dengan 1,4 juta ton beras).
Kementerian Pertanian (Kementan) pun menyebut Kalsel salah satu penyanggah pangan nasional. Dan di 2020 Kalsel di bawah kepemimpinan Gubernur Sahbirin atau Paman Biri, memperoleh penghargaan Kementan karena berhasil mengamankan stok pangan selama pandemi Covid-19. “Kementerian Pertanian sudah kasih apresiasi. Itu salah satu wujud pengakuan di tingkat nasional,” ujar Zul Fahmi, koordinator Koalisi Rakyat Banjar.
Kemampuannya Kalsel tetap mengamankan stok pangan di tengah pandemi Covid-19 merupakan sebuah prestasi. Ini cahaya harapan di tengah lesunya perekonomian. Apalagi prestasi surplus beras terkait kebutuhan mendasar rakyat.
Hal ini tidak terlepas dari tangan dingin kepemimpinan Gubernur Sahbirin. Dia mampu melakukan transformasi pertanian dengan pendekatan teknologi dan menyemangati petani Kalsel. Paman Birin juga pemimpin yang sangat memperhatikan peningkatan kesejahteraan para petani.
Hal itulah yang menjadi faktor penentu mengapa petani tetap bersemangat walau dalam kondisi perekonomian yang lesu akibat pandemi covid-19. Satu hal yang juga menarik dari Paman Birin adalah kemampuannya menggerakkan roda ekonomi dengan melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Kalsel. “Ekonomi di Kalsel, meski sempat terdampak Covid-19 sekarang sudah berkembang lagi,” kata Fahmi.
Kalsel memiliki lahan pertanian lebih dari 200 ribu hektare. Namun bila tak dikelola dengan cerdas maka bisa sia-sia dan menjadi lahan tak produktif. Di sini kejelian Paman Birin menggenjot potensi Kalsel untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat setempat. (*)