Ajaib Group Dapat Pendanaan Seri A
Rabu, 13 Januari 2021 17:56 WIB
INFO BISNIS -- Ajaib Group, platform investasi yang berkembang pesat di Indonesia, Rabu, 13 Januari 2021 mengumumkan pendanaan Seri A sebesar US$25 juta, salah satu dari Seri A terbesar di Indonesia. Putaran tersebut dipimpin oleh Horizons Ventures (Li Ka-shing) dan Alpha JWC serta diikuti SoftBank Ventures Asia, Insignia Ventures, dan Y Combinator.
Ajaib Sekuritas yang merupakan bagian dari Ajaib Group, saat ini telah menjadi broker saham terbesar kelima di Indonesia berdasarkan trading frequency. Dalam waktu tujuh bulan sejak diluncurkan pada Juni 2020 lalu, telah tercatat lebih dari 10 miliar lot saham yang diperdagangkan di Ajaib.
Dana segar ini rencananya akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur teknologi, merekrut tim engineering terbaik, dan memperluas penawaran produk. Selain itu dana tersebut juga akan digunakan untuk mendukung kampanye edukasi #MentorInvestasi Ajaib yang bertujuan membantu upaya pemerintah Indonesia mengedukasi milenial tentang investasi dan perencanaan keuangan.
“Saya merasa bangga karena Ajaib menjadi pilihan bagi sebagian besar investor saham baru di Indonesia,” ujar Anderson Sumarli, CEO dan Co Founder Ajaib Group.
Frances Kang, Direktur Horizons Ventures, mengatakan, platform investasi Ajaib menawarkan tingkat transparansi dan efisiensi, yang mampu memberikan kebebasan kepada investor muda dan pemula untuk membangun masa depan keuangan mereka.
Jeffrey Joe, Managing Partner di Alpha JWC menambahkan, Ajaib mampu memberikan solusi untuk kurangnya aksesibilitas investasi dan merevolusi industri broker saham dalam waktu kurang dari dua tahun.
Didirikan pada 2019, Ajaib menjadi salah salah platform investasi dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia, melalui Ajaib Sekuritas (sekuritas saham online) dan Ajaib Reksadana (reksadana online). Di 2021, Ajaib akan melanjutkan misinya untuk menyambut investor generasi baru di pasar modal Indonesia. Per Desember 2020, terdapat 1.592.698 investor saham di Indonesia, artinya kurang dari 1 persen penduduk Indonesia memiliki rekening saham.(*)