Menggaungkan Pembelajaran tak Terbatas
Jumat, 7 Agustus 2020 20:17 WIB
INFO BISNIS - Revolusi Industri pertama dan kedua merupakan awal pembangunan
berbagai bidang industri, seperti pertanian, manufaktur, dan transportasi. Meskipun masa
tersebut telah berdampak besar pada kondisi ekonomi dan sosial masyarakat, kini manusia
memasuki era digitalisasi yang ditandai dengan otomatisasi dan kehadiran internet. Akrab
disebut sebagai Revolusi Industri 4.0, masyarakat dihadapkan dengan peralihan baru dari
segi pola hidup, informasi, pertukaran data, dan komunikasi.
Penanaman teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang telah mengubah kehidupan manusia secara signifikan, serta mengundang perkembangan industri dalam laju yang jauh lebih cepat dari era sebelumnya.
Dalam rapat terbatas ‘Perencanaan Transformasi Digital’ di Istana Merdeka, Presiden Jokowi
mengungkapkan kekhawatirannya perihal posisi transformasi digital Indonesia yang
tergolong rendah dibandingkan negara lain.
Menurut Presiden Jokowi, ketertinggalan tersebut dapat tersusul dengan mencetak SDM bertalenta digital. Untuk menyanggupi amanat Presiden Jokowi, SDM tanah air harus memiliki ilmu mumpuni di bidang sains dan teknologi, yang terbungkus dalam keterampilan serta mindset kewirausahaan.
Prof. Dr. Djisman Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya menyatakan bahwa
untuk menghadapi ini harus mengandalkan generasi baru dalam peradaban engine of adjustment. Mutu manusia hanya bisa meninggi jika generasi masa depan memiliki sumber daya yang lebih tinggi dari masa sebelumnya,” ujar Prof. Djisman. (*)