JIS Memotivasi Anak Korban Gempa
Jumat, 11 Oktober 2019 14:45 WIB
INFO BISNIS — Bencana gempa bumi pada Juli 2018 menyisakan trauma mendalam pada warga Lombok Timur, khususnya anak-anak usia di bawah enam tahun. Kawasan ini memiliki sekitar 400 lokasi Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menangani sekitar 16.000 anak. Sayangnya, separuh dari jumlah seluruh sekolah itu mengalami kerusakan.
Bagi Tarek Razik, Head of School Jakarta Intercultural School (JIS), kondisi yang dialami oleh para anak korban bencana di Lombok merupakan panggilan agar tim JIS dapat bertindak. Ia pun mengirim Greg Zolkowski, Community Educational Outreach Coordinator JIS dan tim ke lokasi bencana di Selong, Nusa Tenggara Barat pada akhir September lalu.
“JIS tergerak untuk membuat para murid kembali bersemangat dalam belajar melalui workshop bagi para guru. Dalam misi ini, JIS membawa tim khusus yang mengajarkan para guru TK dan PAUD di Lombok Timur agar dapat memotivasi anak belajar melalui bermain atau learn through play,” ujar Razik.
Guru-guru di Lombok kesulitan menemukan alat bermain yang memadai. Karena itu, tim JIS menginspirasi para guru setempat agar lebih kreatif memanfaatkan benda maupun barang bekas dari lingkungan sekitar yang bisa digunakan untuk menggali kemampuan anak dalam proses belajar.
Mereka bisa menyentuh dan merasakan langsung benda-benda, seperti kayu, daun-daun kering, botol atau barang bekas lain. Workshop ini dilakukan dengan perspektif bahwa guru-guru di wilayah bencana ini tidak memiliki sumber daya apapun di lapangan. (*)