Universitas Yarsi Kontribusi Majukan Ilmu Bioinformatika di Indonesia
Rabu, 11 September 2019 12:46 WIB
INFO BISNIS — Bidang ilmu bioinformatika saat ini mengalami peningkatan popularitas yang luar biasa di Indonesia maupun di seluruh dunia, disebabkan oleh ledakan data biologis. Perkembangan ilmu bioinformatika di Indonesia sendiri bisa dibilang agak lambat bila dibandingkan dengan negara-negara tetangganya di kawasan Asia Pasifik.
Universitas YARSI melalui Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik Informatika dan Pusat Penelitian Genetik, telah berkontribusi dalam mempercepat kemajuan ilmu bioinformatika di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
Bekerja sama dengan Asia Pacific Bioinformatics Network (APBioNet), Universitas Yarsi telah menyelenggarakan berbagai seminar dan workshop di bidang yang berkaitan dengan bioinformatika, seperti Introductory Bioinformatics Workshop 2017, Bioinformatics Colloquium 2018 dan Bioinformatics Workshop Fiesta 2018.
APBioNet merupakan organisasi internasional nirlaba yang dibentuk pada tahun 1998 dan memiliki fokus memajukan bioinformatika di Kawasan Asia Pasifik. Organisasi ini terus memperluas keberadaannya di wilayah ini dengan terus merangkul komunitas ilmiah dan industri secara aktif melalui konferensi unggulannya, yaitu International Conference on Bioinformatics (InCoB).
InCoB dan keseluruhan satelite events yang akan diadakan di Universitas YARSI bertujuan untuk meningkatkan diseminasi dan publikasi ilmiah berskala internasional di bidang bioinformatika, genetika, personalized medicine, dan bidang-bidang yang terkait dengannya.
Rangkaian kegiatan InCoB 2019 berlangsung mulai dari 9-12 September 2019 yang meliputi delapan keynote talks, sesi diskusi panel, workshop dan demo perangkat lunak, beberapa sesi parallel oral dan dua sesi presentasi poster.
Kegiatan dipusatkan di Universitas YARSI, dengan menggunakan auditorium Ar-Rahman dan Al-Qudus, lantai 12, Gedung Universitas YARSI. Sedangkan sesi parallel oral, meeting, dan workshop akan diadakan di ruang workshop lantai 11. Para pembicara inti yang dihadirkan antara lain, Prof. Sir Munir Pirmohamed dari University of Liverpool; Prof. Katsushi Tokunaga, The University of Tokyo dan Prof Adrian Hill, Oxford University. (*)