BlueScope Bangun Kampung Ilmu di Purwakarta
Jumat, 16 Agustus 2019 21:10 WIB
INFO BISNIS — Banyaknya persoalan pendidikan di wilayah terpencil di Purwakarta, Jawa Barat, mendapat perhatian dari sejumlah pihak. Salah satunya adalah Yayasan Nurani Dunia yang memiliki gagasan untuk membangun kembali gedung-gedung sekolah dan merekrut tenaga pengajar bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Program yang digagas oleh Ketua Pengurus Yayasan Nurani Dunia Imam Prasodjo, sejalan dengan program CSR corporate BlueScope yang mengarusutamakan pendidikan dan bangunan publik secara jangka panjang. “Setelah mendengar rancangan program inovatif dari pak Imam, kita tergerak untuk terlibat di dalamnya. Karena program ini sejalan dengan program CSR korporat yang mengarusutamakan pendidikan dan bangunan publik secara jangka panjang,” kata Presiden Direktur NS BlueScope Indonesia, Yan Xu kepada wartawan di Jakarta.
Tak hanya membangun gedung-gedung sekolah, beragam infrastruktur desa juga dibangun dan melibatkan warga di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru. “Gotong-royong tak hanya membangun gedung-gedung sekolah, tetapi juga membangun beragam infrastruktur desa, seperti jalan, instalasi air, fasilitas lapangan olah-raga dan lain-lain. Seluruh warga berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi bersama.” kata Imam Prasodjo di tempat dan waktu yang sama.
Berdiri di atas tanah seluas 50.407 meter persegi, integrasi pendidikan formal dan informal intensif dilakukan di Tegalwaru Purwakarta. Nama "Kampung Ilmu" disematkan sebagai istilah dari kompleks pendidikan modern.
Pembangunan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) Tegalwaru dirancang dan terintegrasi dengan pusat-pusat pembelajaran komunitas informal di sekitar. Dengan harapan, akan tumbuh wirausahawan desa berjiwa mandiri, yang mampu melakukan inovasi di berbagai bidang.
Sejumlah fasilitas yang tengah dibangun di antaranya, empat kelas belajar mengajar, satu ruangan guru, ruang laboratorium, ruang workshop, lapangan olahraga, dua asrama guru, aula serbaguna, perpusatakaan, masjid, saluran air, dan lainnya.
Desain master plan dan arsitektur bangunan ini dirancang tahan gempa oleh para relawan insinyur-insinyur sipil muda dan tim arsitek Andramatin. "Alhamdulillah, saat saya hubungi BlueScope, ada respons begitu cepat” ujar Imam Prasodjo.
“Berdasarkan keselarasan ini, BlueScope berkomitmen memberikan bantuan berupa material penutup atap dan penutup lantai metal untuk dua gedung SMKN serta penutup lantai metal untuk embung air pada gedung serbaguna” kata Yan Xu. (*)