Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusat Logistik Berikat Bantu Industri Kecil

Rabu, 31 Juli 2019 18:41 WIB

Pusat Logistik Berikat Bantu Industri Kecil
Iklan

INFO BISNIS — Pusat Logistik Berikat (PLB) sebagai bagian dari paket kebijakan ekonomi pemerintah, masih menjadi andalan bagi industri kecil untuk mendapatkan bahan baku secara murah, mudah, dan cepat. Hasil survei terkait efek bagi kelancaran produksi sebelum dan setelah adanya PLB yang dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Industri Kecil dan Menengah Indonesia (APIKMI) terhadap para pelaku IKM di daerah Jawa Barat, menyatakan bahwa terjadi penurunan biaya bahan baku rata-rata sebesar 11 persen dari Rp 15.500 menjadi Rp 13.750. Selain itu, setelah adanya PLB ketersediaan bahan baku tercukupi.

Dampak lainnya juga terhadap penambahan tenaga kerja, di mana tercukupinya bahan baku akan membuka unit produksi baru sehingga menambah lapangan kerja dan memberikan dampak ekonomi berupa terciptanya usaha konveksi kecil, munculnya indekos, dan warung makan di sekitar PLB. Sebagai catatan, saat ini impor tekstil melalui PLB yang dilakukan perusahaan produsen ataupun IKM sebesar 2,7 persen dari total impor tekstil nasional.

Hal tersebut terungkap pada rapat pleno yang diselenggarakan antara Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian dengan asosiasi pada Rabu, 17 Juli 2019 lalu. Selain itu, hasil survei tersebut juga didukung oleh pernyataan pengusaha konveksi yang beroperasi di daerah Soreang, Kabupaten Bandung, bernama Asep. Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Bea Cukai Wilayah Jawa Barat atas adanya PLB. “Sebelumnya, kami susah mencari bahan baku. Setelah ada PLB, kini dapat lebih mudah mencari bahan baku. Usaha di bidang konveksi terus mengikuti mode yang terus berubah. Kalau hanya mengandalkan bahan baku yang ada di pasar dalam negeri maka tidak cukup,” ujar Asep.

Berdasarkan data terkini, dari total 97 PLB, 90 persennya merupakan PLB supporting industry sehingga barang yang dimasukkan adalah untuk bahan baku industri. Sisanya, di antaranya adalah PLB hub kargo udara, PLB floating storage, dan PLB bahan pokok. Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, menegaskan bahwa PLB bukan merupakan tempat untuk menimbun dan memperjualbelikan garmen. “Tidak ada garmen yang ditimbun di PLB, jadi nggak ada itu misalnya ada orang bisa beli langsung jaket di PLB,” ujar Heru.

Saat ini penerimaan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor dari PLB menunjukkan tren peningkatan. Secara total sejak berdirinya PLB sampai dengan Juli 2019, penerimaan Bea Masuk mencapai Rp 1,57 triliun dan Pajak Dalam Rangka Impor mencapai Rp 7,48 triliun.

Menanggapi isu yang berkembang bahwa PLB menjadi salah satu biang keladi banjirnya impor tekstil yang menyebabkan lesunya industri tekstil dalam negeri, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita, menyatakan tidak adil kalau dibilang bahwa PLB menyebabkan industri tekstil dalam negeri menjadi lesu. “Justru, PLB merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi industri tekstil termasuk IKM dalam mendekatkan pasokan bahan baku dan meningkatkan efisiensi biaya logistik,” ujar Zaldy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan Zaldy, Ketua Perhimpunan Pengusaha Pusat Logistik Berikat Indonesia (PPLBI), Ety Puspitasari, saat dihubungi pada Jumat, 26 Juli 2019, turut menyatakan bahwa PLB mendukung industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional sebagai salah satu industri strategis andalan pemerintah. “Saat ini PLB sudah sesuai dengan salah satu tujuannya, yaitu untuk mendekatkan bahan baku industri termasuk IKM dan itu dibuktikan dengan barang yang masuk PLB kebanyakan adalah bahan baku industri dan bukan barang jadi siap jual ke pasar domestik,” kata Ety.

“Jadi, tidak benar jika ada orang bilang bahwa di PLB kita bisa beli sapu tangan secara eceran seperti di toko kelontong,” ujar Ety menambahkan.

Dari total 48 anggota PPLBI dan keseluruhan PLB operator saat ini, kebanyakan PLB masuk klasifikasi PLB industri besar dan hanya satu PLB barang jadi untuk kebutuhan industri minuman beralkohol. Sedangkan, untuk PLB industri e-commerce yang terdaftar sebagai PLB operator baru satu perusahaan dan belum melakukan transaksi importasi sampai saat ini. Sehingga menurut Ety, tidak benar mengenai isu banjir produk jadi tekstil yang ada saat ini disebabkan PLB.

Sebagai mitra pemerintah dan juga asosiasi industri lainnya, PPLBI terus berupaya untuk mendukung pertumbuhan industri dalam negeri dan mewujudkan Indonesia sebagai Hub Asia Pasifik. “Bahkan kami sangat terbuka sekali dan menyambut baik bila ada pihak-pihak yang mungkin ragu dengan proses PLB. Bila perlu, kita bisa melakukan peninjauan lapangan bersama-sama atau bahkan berdiskusi langsung dengan para pelaku usaha PLB,” kata Ety. (*)

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

49 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

6 Februari 2024

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

6 Februari 2024

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara