Menggali Insight Smart City Bersama Stakeholders
Rabu, 10 April 2019 19:53 WIB
INFO NASIONAL -- Di satu sisi, padatnya penduduk perkotaan bisa memicu pertumbuhan ekonomi. Namun, bila tidak dibarengi dengan kualitas hidup yang memadai, bukan tidak mungkin akan memicu problematika. Untuk menjaga kualitas hidup dan tingkat produktivtas masyarakat perkotaan inilah, perlu sebuah terobosan dalam pengelolaan dan pengembangan areal perkotaan ke arah Smart City, sehingga pertumbuhan ekonomi di area perkotaan dapat berkelanjutan.
Hal itu terungkap dalam event Ngobrol @Tempo dengan tema "Being Smart with Smart City" yang dilaksanakan pada Rabu, 10 April 2019 di The Breeze BSD City, Tangerang. Event dengan format diskusi ini diselenggarakan oleh Tempo Media Group yang berkolaborasi dengan dukungan Sinarmas Land, Lintasarta, Datascript, Signify Phillips interact, dan MRT Jakarta.
Direktur Utama Tempo Media Group Toriq Hadad mengatakan dalam sambutannya bahwa Ngobrol @Tempo merupakan wadah mempertemukan para stakeholders terkait satu permasalahan dan menggalinya lebih lagi. "Smart City sebagai salah satu perwujudan revolusi industri 4.0 merupakan topik yang sedang tren," ujarnya.
Adapun diskusi ini juga menghadirkan narasumber dan keynote speaker dari para stakeholders. Hadir memberikan insight dalam keynote speech adalah Plt. Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika Bambang Dwi Anggoro, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi serta Managing Director President Office Sinarmas Land Dhony Rahajoe.
Sementara sebagai narasumber, hadir President Director Lintasarta Arya Damar, CEO Technology Business Sinarmas Land Irvan Yasni, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar, Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, dan Seno Pranata dari MRT Jakarta. Diskusi dihadiri berbagai kalangan dari pelaku industri, masyarakat awam, mahasiswa, serta media. Bertindak sebagai moderator adalah Direktur tempo.co Tomi Aryanto.
Bambang Dwi Anggoro mengungkapkan, Smart City adalah konsep membangun wilayah dan bisa diaplikasikan juga ke pembangunan desa. Karenanya menurut Budi Setyadi, dalam implementasinya Smart City perlu mencocokkan dengan karakter masing-masing wilayah, dan menyesuaikan dengan harapan dan ekspektasi masyarakat. Selain itu menurut Arya Damar perlu dibuat masterplan terkait Smart City.
Untuk mewujudkan Smart City, tidak sekadar memperhatikan dan membangun infrastruktur. "Karenanya, dalam men-develop Smart City di Sinarmas Land, adalah sebagai cangkang dan juga medidik manusia jadi smart society," kata Dhony Rahajoe. Sinarmas Land membangun digital hub dan ekosistem Smart City dalam rangka turut membangun sumber daya manusia yang smart. (*)