INFO BISNIS-- Sekolah Tinggi Manajemen IPMI melaksanakan wisuda terhadap 80 mahasiswa yang terdiri dari 52 lulusan S2 dan 28 lulusan S1 di kampus IPMI Jakarta pada Rabu, 23 Januari 2019. Acara wisuda kali ini merupakan yang ke- 44 sejak IPMI berdiri pada tahun 1984.
Sekolah Tinggi Manajemen IPMI merupakan salah satu pionir sekolah manajemen di Indonesia dan telah menghasilkan ribuan lulusan dan banyak diantara mereka yang menduduki pimpinan tertinggi di perusahaan multi nasional di Indonesia dan luar negeri.
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen IPMI, Jimmy M. Rifai Gani, menyampaikan selamat dan pesan kepada para lulusan agar bisa memanfaatkan segala ilmu yang didapat selama belajar di IPMI. “Para lulusan kami harap mencapai sukses di bidang masing-masing dan mampu melakukan perubahan positif dalam masyarakat,” katanya.
Yang sangat menarik dalam wisuda kali ini adalah terdapat ayah, ibu dan anak yang diwisuda secara bersamaan. Sang ayah dan anak menjadi lulusan terbaik S2 dan S1 dengan predikat Summa Cumlaude, dengan IPK 3,96 dan 3,98.
Kepala LLDIKTI, Dr Illah Sailah, dalam sambutannya pada acara wisuda IPMI menyampaikan pesan kepada para lulusan bahwa sebagai pribadi yang telah selesai menempuh pendidikan yang lebih tinggi, maka harus memiliki sikap “RICH” siap menghadapi Risiko, selalu memiliki ide-ide Inovasi, harus memiliki karakter yang baik dan memiliki kind hearted, serta peduli kepada sesama.
“Semoga para wisudawan dan wisudawati IPMI mampu berperan sebagai agent of change di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia yang tengah menggeliat melakukan perubahan untuk Indonesia yang lebih berdaya saing dan bermartabat di era Industry 4.0," kata Kepala LLDIKTI.
Arief Budiman, Direktur Utama PT Danareksa (Persero) sebagai keynote speaker menyampaikan motivasi dan pandangan kepada para lulusan mengenai tantangan saat ini dan apa yang harus dimiliki dan dikuasai untuk menghadapi tantangan masa depan.
Disampaikan bahwa perubahan di dunia bisnis terjadi dengan sangat cepat, bahkan akhir-akhir ini berjalan secara eksponensial. Tatanan yang ada saat ini bisa menjadi sangat berbeda dalam beberapa waktu mendatang, sehingga sebaiknya para wisudawan menyiapkan diri dari sekarang.
“Para wisudawan harus mencari self fulfilment, karena akan memberikan energi lebih dan arti tersendiri untuk tiap individu,” ucap Arief.
Acara dilanjutkan dengan pemberian “Bustanil Arifin Thought Leadership Award”. Penghargaan ini diberikan kepada alumni IPMI yang memiliki ‘Thought and Art Visionary Leadership and Proven to Support Education and Environment’ dalam bisnis dan masyarakat dan kali ini penghargaan diberikan kepada Rinaldi Firmansyah, Komisaris PT Telkom, Tbk.
Rinaldi tidak menyangka menerima penghargaan ini karena menurutnya apa yang sudah dilakukan dan dicapainya semata-mata hanya untuk Indonesia. Hal ini sangat sesuai dengan visi pendiri IPMI, Alm.Bustanil Arifin, yaitu menyiapkan pemimpin profesional yang memiliki hati memajukan Indonesia. (*)
