257 PNS Pemkot Madiun Terima Satyalancana Karya Satya
Senin, 20 Agustus 2018 18:24 WIB
INFO BISNIS – Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun cukup loyal, disiplin, dan bertanggungjawab. Buktinya, sebanyak 257 pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Madiun mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya. Penghargaan oleh Presiden atas loyalitas, disiplin, dan tanggung jawab itu diberikan sebagai penghormatan atas pengabdian yang mereka berikan.
"Penghargaan yang diinginkan dan ditunggu-tunggu PNS. Semoga penghargaan tidak hanya sebagai kenang-kenangan. Tetapi melecut semangat untuk terus berkarya demi pengabdian kepada negara dan masyarakat," kata Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto usai penyematan penghargaan di halaman depan Balaikota Madiun, Jawa Timur, Senin, 3 Agustus 2018.
Sugeng Rismiyanto menyematkan langsung penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 257 PNS Pemkot Madiun. Penghargaan ini sesuai ketetapan tertanggal 24 November 2017 oleh Presiden Joko Widodo. Rinciannya Satyalancana Karya Satya 10 tahun diterima 133 PNS, Satyalancana Karya Satya 20 tahun diterima 38 PNS, dan Satyalancana Karya Satya 30 tahun diterima 86 PNS.
Puluhan tahun mengabdi, para abdi negara ini tentunya mengalami banyak suka-duka dalam melaksanakan tugas. Pastinya tidaklah mudah mengabdi dengan penuh kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus-menerus. Tak heran, mereka pantas mendapatkan apresiasi atas Dharma Bhakti PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetian kepada Pancasila dan UUD 1945 Republik Indonesia.
‘’Tugas negara dan bangsa sekaligus sebagai abdi masyarakat telah diemban dengan baik, semoga ASN lain terinspirasi dedikasi bapak dan ibu," ujar Sugeng.
Wali Kota berharap dedikasi PNS tidak berhenti sampai di sini. Sebaliknya, penghargaan sebagai pelecut semangat. PNS Kota Madiun harus lebih aktif untuk menggali krativitasnya. Ciptakan inovasi-inovasi untuk pelayanan kepada masyarakat Kota Madiun.
"Jangan cepat puas dengan apa yang telah dicapai. Terus berinovasi dan raih penghargaan-penghargaan lain yang membanggakan," katanya berpesan.
Keterbukaan birokrasi menjadi kunci meningkatnya kepuasan masyarakat. Ini dibuktikan Pemkot Madiun dengan meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dua kali berturut dua tahun terakhir.
"Transparansi, kejujuran, dan disiplin ini jangan sampai ditinggalkan," tutur Sugeng. (*)