Sumsel Terbaik Kedua Pembangunan Daerah Se-Indonesia
Senin, 30 April 2018 14:05 WIB
INFO BISNIS - Provinsi Sumatera Selatan kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Tuan rumah Asian Games ini berhasil menyabet Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2018 kategori perencanaan dan pencapaian terbaik kedua tingkat provinsi se-Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Presiden Joko Widodo kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2018, dalam rangka penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin, 30 April 2018.
Penganugerahan itu menambah jumlah penghargaan tingkat nasional yang diraih Provinsi Sumatera Selatan. Sebelumnya, sebanyak 123 penghargaan sudah dikoleksi provinsi Lumbung Energi ini sejak periode kedua kepemimpinan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Alex Noerdin menuturkan, penghargaan yang di raih kali ini adalah capaian puncak dari perjuangan dan kerja keras yang dilakukan Pemprov Sumsel. Selain itu, untuk mendapatkan penghargaan ini perlu melalui tahapan yang sangat ketat. "Ini sebenarnya capaian puncak dan kado terakhir saya, karena November tahun ini jabatan saya berakhir," ujar Alex.
Pembukaan dihadiri sejumlah menteri dan seluruh kepala daerah se-Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro dalam laporannya menjelaskan, bahwa Penghargaan Pembangunan Daerah diberikan kepada provinsi yang berprestasi dalam perencanaan dan pencapaian pembangunan di wilayahnya.
Beberapa tahapan yang sangat ketat yang telah dilalui oleh Sumatera Selatan, dimulai dengan penilaian dokumen perencanaan sehingga ditetapkan 15 provinsi nominator. Selanjutnya, dilakukan penilaian lapangan oleh tim pusat yang terdiri dari tim independen dan tim Bappenas, untuk verifikasi terhadap seluruh stakeholder, dan diakhiri dengan paparan di Jakarta untuk diuji oleh tim penilai independen.
Beberapa pencapaian pembangunan makro Sumatera Selatan yang menonjol adalah, pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,51 persen atau di atas pertumbuhan nasional 5,07 persen, ketimpangan pendapatan Indeks Gini Rasio (0,365), lebih baik dibanding nasional (0,391). Kemudian, tingkat pengangguran (4,39) atau lebih kecil dibanding nasional (5,5), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat secara signifikan, dan tingkat kemiskinan terus menurun secara signifikan.
Demikian juga kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, sangat akuntabel dengan mendapat predikat A (sangat baik) dari Kementerian PAN-RB. Begitu juga dengan pengelolaan keuangan daerah, mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tiga tahun berturut-turut.
Perencanaan pembangunan Sumatera Selatan disusun secara holistik, tematik, integratif, dan spasial. Sinkronisasi perencanaan dan penganggaran dapat dikawal dengan baik. Perencanaan pembangunan juga dibangun berbasis keselarasan kinerja (integrated development plan), sehingga alokasi anggaran bukan money follow function, tetapi sudah berbasis money follow program dan program follow result.
Beberapa inovasi dalam perencanaan pembangunan juga dilaksanakan. Pertama SIGertak, yaitu sistem informasi keselarasan permasalahan dan program, keselarasan lokasi dengan kantong kemiskinan, keselarasan sasaran dengan basis data terpadu (BDT) dalam penanggulangan kemiskinan untuk seluruh stakeholder. Kedua E-Planning Plus, yaitu perencanaan berbasis elektronik yang selaras dengan penganggaran. (*)