BAZNAS dan HP Sekuritas Luncurkan Zakat Saham
Senin, 13 November 2017 16:02 WIB
INFO BISNIS - PT Henan Putihrai Sekuritas (HP Sekuritas) sebagai pelopor ‘Investasi Berbagi’ bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Program Shadaqah dan Zakat Saham Nasabah (SAZADAH). Program ini dimaksudkan untuk memfasilitasi investor (syariah maupun konvensional) untuk dapat menyucikan harta sekaligus berbagi kepada sesama melalui sedekah dan zakat saham/dana.
Akronim SAZADAH diilhami dari kata sajadah yang menggambarkan HP Sekuritas sebagai wadah untuk menghimpun shadaqah dan zakat dari berbagai lapisan masyarakat dengan mengharap ridha Allah SWT. Program SAZADAH merupakan pengembangan dari program Berinvestasi Sambil Sedekah (BERKAH) yang tahun lalu diluncurkan, juga sebagai hasilkerjasama HP Sekuritas dengan BAZNAS, bukti inovasi tanpa henti dalam memberikan layanan kepada masyarakat untuk menunaikan zakat dan sedekahnya.
Launching program ini dilaksanakan di Main Hall Bursa Efek Jakarta, Senin, 13 November 2017, bersamaan dengan pembukaan perdagangan saham. Hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo, Direktur PT Henan Putihrai Sekuritas Ferry Sudjono, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin dan Direktur Bursa Efek Indonesia. Tamu undangan lainnya berasal dari OJK, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bidang Pasar Modal DSN MUI, IAEI, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), FoSSEI, GP Ansor serta Fatayat NU.
“Peluncuran program ini merupakan kelanjutan dari komitmen HP Sekuritas dalam memperkenalkan variasi sarana donasi, meningkatkan kesadaran berinvestasi dan berbagi, serta yang tak kalah penting mendukung program pasar modal syariah,” kata Direktur HP Sekuritas Ferry Sudjono.
Dia menambahkan, siapapun dapat berpartisipasi dalam program SAZADAH, investor retail,lembaga/institusi, organisasi kemasyarakatan, selama mereka terdaftar sebagai nasabah/pemegang rekening HP Sekuritas dan bertransaksi dalam bentuk saham melalui HP Sekuritas.
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengatakan program ini akan menjadi alternatif untuk membendung kepungan kapitalisme. "Di tengah kesenjangan sosial yang tinggi, sedekah dan zakat saham menjadi sangat strategis karena program ini merupakan koreksi terhadap kapitalisme, yang semangatnya adalah memaksimalkan akumulasi kapital," katanya.
Bambang berharap semakin banyak pelaku pasar modal yang bersedekah dan berzakat produk-produk sekuritasnya. Selain saham, diharapkan juga berzakat obligasi untuk membantu pengentasan kemiskinan.
Sedekah dan zakat yang dikeluarkan para pemilik saham tersebut akan disalurkan kepada mustahik yang membutuhkan melalui BAZNAS, untuk membantu mustahik memperoleh penghidupan lebih baik melalui Program Zakat Community Development (ZCD). Program ini merupakan pengembangan komunitas dengan mengintegrasikan aspek sosial (pendidikan, kesehatan, agama, lingkungan, dan aspek sosial lainnya) dan aspek ekonomi secara komprehensif yang pendanaan utamanya bersumber dari zakat, infak, dan sedekah sehingga terwujud masyarakat sejahtera dan mandiri. Tahun ini ditargetkan sebanyak 4l titik ZCD terbangun di berbagai desa di Indonesia.(*)