Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BKKBN Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia

Selasa, 26 September 2017 16:12 WIB

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada Selasa, 26 September 2017.
Iklan

INFO BISNIS - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada Selasa, 26 September 2017. Kampanye Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD) ini pertama diluncurkan di seluruh dunia pada 26 September 2007.

Peringatan ini merupakan sebuah kampanye global yang memiliki visi dimana setiap kehamilan diinginkan dan direncanakan. Momentum peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai penggunaan kontrasepsi, dan mengupayakan generasi muda untuk mendapat informasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi.

Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2017 di Indonesia ini mengusung tema “Kita Tingkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Kontrasepsi Dalam Mewujudkan Keluarga Berkualitas”. Hal ini berkaitan dengan pembangunan bidang kependudukan dan Keluarga Berencana di tanah air yang masih mengalami stagnasi. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 dan 2012 menunjukkan stagnasi program KB dilihat dari beberapa indikator capaian. Di antaranya angka kelahiran rata-rata tetap berada pada level 2,6 ; angka pengguna kontrasepsi masih berkisar 57 persen dengan dominasi penggunaan KB jangka pendek ; angka unmet need masih tinggi (8,5) ; fertilitas remaja (ASFR 15-19) masih tinggi yaitu 48 kelahiran per 1000 wanita.

“BKKBN terus melakukan terobosan. Program KB tak hanya dimaknai sebagai pembatasan kelahiran, namun lebih dari itu untuk mendukung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Program KB merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan dan kehamilan. Program pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana akan berhasil jika masyarakat memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai Keluarga Berencana. Karena itu, petugas lapangan KB (PLKB), bidan, tenaga medis, serta kader kesehatan memiliki dampak signifikan bagi keberhasilan program KB,” ucap Surya.

Surya menuturkan ada beberapa hal penting untuk mencapai hasil pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana yang optimal. Antara lain strategi komunikasi dan sosialisasi ajakan ber KB yang lebih inovatif sehingga masyarakat tertarik ber KB, memastikan ketersediaan alat kontrasepsi dan distribusi yang tepat di daerah, dan melakukan monitoring pelaksanaan program Kampung KB. “Masyarakat harus diberikan konseling, informasi, edukasi, dan advokasi yang efektif dengan muatan dan pesan yang mudah dipahami. Bangun kesadaran untuk menjadi peserta KB,” ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kegiatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Lombok ini dilakukan berbagai rangkaian kegiatan seperti lomba KB Pasca Persalinan bagi Rumah Sakit, workshop Standarisasi Peningkatan Kompetensi dan Pendidikan Pelayanan KB bagi Tenaga Kesehatan, peresmian Kampung KB dan peninjauan pelayanan KB dan IVA. Selain itu juga ada peresmian Bidan Praktek Mandiri ebagai Tempat Magang (BPM-TM) Pasca Pelatihan Medis Teknis Pelayanan KB, seminar nasional Program KKBPK, dan kuliah umum.

Momentum peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini digunakan untuk meningkatkan dan menyadarkan kembali semua pihak akan pentingnya kontrasepsi. Karena, dengan kontrasepsi laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan dengan efektif. Selain itu, Hari Kontrasepsi Sedunia ini untuk memberikan edukasi terkait pendidikan seks dan keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat. Dengan meningkatkan kepedulian mengenai kontrasepsi dan kesehatan reproduksi, diharapkan akan mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi, dan penyebaran penyakit seksual. “Melalui peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2017 ini, saya mengajak semua mitra kerja BKKBN, dari mulai para dokter, bidan, penyuluh KB, kader kesehatan, pemerintah daerah, dan pihak swasta, untuk bergotong royong menyukseskan Program KB. Pastikan bahwa setiap keluarga mampu merencanakan masa depannya dengan baik. Berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Program KB bermanfaat untuk mewujudkan keluarga bahagia lahir batin dan sejahtera secara ekonomi,” kata Surya.

INFORIAL

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

45 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

6 Februari 2024

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

6 Februari 2024

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara